Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilihan Politik Ahok Setelah Bebas

Reporter

image-gnews
Seorang wanita pendukung berfoto di karangan bunga menjelang bebasnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, 24 Januari 2019. Karangan Bunga untuk menyambut bebasnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mulai berdatangan sejak Rabu Malam hingga Kamis pagi ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Seorang wanita pendukung berfoto di karangan bunga menjelang bebasnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, 24 Januari 2019. Karangan Bunga untuk menyambut bebasnya Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok mulai berdatangan sejak Rabu Malam hingga Kamis pagi ini. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaADA dua hal yang menjadi bahan perbincangan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas. Pertama adalah soal rencana pernikahan dia dengan Puput Nastiti Devi. Dan yang kedua adalah spekulasi seputar karir politik Ahok setelah ini.

Baca: Ray Rangkuti: Ahok Bisa Tambah Elektabilitas Jokowi

Untuk rencana yang pertama, Ahok rasanya tinggal menghitung hari saja. Namun, untuk kemana pilihan Ahok akan berlabuh dalam dunia politik masih belum gamblang. Beberapa hari sebelum Ahok bebas pada 24 Januari 2019, Teguh Samudera, pengacara Basuki, mengatakan sudah ada tawaran kepada kliennya untuk bergabung ke partai politik.

Salah satu yang kuat, kata Teguh, adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. “Sejak awal Pak Ahok memang dekat dengan Ibu Megawati” kata Teguh kepada Tempo pada Rabu, 23 Januari 2019.

Politikus PDIP, Djarot Syaiful Hidayat, bahkan terang-terangan mengatakan BTP--begitu Ahok pernah minta disapa setelah keluar dari penjara--bakal bergabung dengan partainya. "Kalau masuk partai, dia memilih PDIP," kata Djarot saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Selasa, 22 Januari 2019.

Djarot mengatakan, Ahok sudah memiliki keinginan untuk masuk PDIP. Sebab, kata Djarot, Ahok menganggap partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri itu paling tegas dan setia pada Pancasila. Djarot pun menceritakan Ahok pernah bertanya apakah dirinya boleh bergabung bersama PDIP.

"Saya jawab boleh dong. Karena PDIP itu partai terbuka. Semua WNI boleh. Tidak memandang agama, suku asalkan syarat ideologi sama, UUD, Bhineka, NKRI harga mati," kata mantan Wakil Gubernur DKI ini.

Menurut Djarot, Basuki sebetulnya sudah lama memiliki keinginan masuk PDIP sejak memimpin Belitung Timur. Ahok, kata Djarot, pernah ditawari bergabung dengan PDIP oleh almarhum Taufik Kiemas, suami Megawati. Hal itu pun menjadi bukti bahwa kedekatan Ahok dengan PDIP sudah terjalin cukup lama.

Djarot menuturkan, Ahok enggan menjadi pengurus struktural PDIP. Bahkan, Basuki tak berkeinginan menjabat sebagai ketua. "Dia ngomong ke saya enggak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja. Yang penting karena bisa bantu," kata dia.

Simak juga: Ahok ke Luar Negeri Pekan Depan, Urusan Apa?

Djarot mengatakan bahwa syarat bergabung dengan PDIP cukup mudah. Sebagai Ketua DPP Bidang Organisasi PDIP, Djarot menyebutkan syaratnya hanya mengirimkan identitas diri dan menyatakan kesanggupan untuk setia pada Pancasila dan NKRI.

Baca kelanjutannya: Ahok bakal dukung Ma’ruf Amin

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 jam lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.


Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

3 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.


Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

3 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.


Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

3 jam lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?


Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

3 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.


Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

4 jam lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.


Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

4 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.


Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

4 jam lalu

Presiden Jokowi bersama rombongan terbatas termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertolak menuju Jawa Timur untuk kunjungan kerja, Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 8 Maret 2024. Foto Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

6 jam lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.